TUGAS PENGANTAR BISNIS
“ DAMPAK CORONA BAGI UMKM ”
Nama : AFINIA PUTRI SULISTIANTI
Nim : 01219065
Kelas : Manajemen A–01
A. Apa itu virus corona
virus Corona adalah sekumpulan virus dari Subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan Ordo Nidovirales. Kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada birungdan mamalia (termasuk manusia). Pada manusia,virus corona dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang memiliki gejala seperti pilek, meskipun beberpa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan.
B. Dampak Virus Corona Bagi Perekonomian Indonesia
Dampak yang ditimbulkan oleh virus corona terhadap perekonomian Indonesi ialah mengalami penurunan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 2,3 persen. Bahkan hal terburuknya bisa menyentuh negatif 0,4 persen. Hal buruk terjadi pada Virus Corona atau Covid-19 terus berlangsung dalam jangka panjang. Dengean demikian secara otomatis akan menhantam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
C. Dampak Virus Corona Terhadap UMKM
Dampak penyebaran COVID-19 yang sangat cepat mempengaruhi sektor Usaha mikro, kecil,dan menengah (UMKM). Sektor saat ini perekonomian mengalami perlambatan. Bisnis UMKM mulai mengalami penurunan penjualan. Pelaku usaha ini tidak dapat melakukan kegiatan usahannya sehingga terganggu kemampuan memenuhi kewajiban kredit. Selain itu materi Koperasi terganggu aktivitas ekonominya yang paling rentang yakni di bidang manufaktur, perdagangan, dan transportasi.
Gangguan aktivitas bisnis tersebut akan menurunkan kinerja bisnis sehingga menyebabkan pemutusan hubungan kerja. Berikutnya yang terjadi sektor perbanka dan perusahaan pembiayaan berpontensi mengalami personal likuiditas. Sehingga menyebabkan depresi rupiah volatilitas pasar keuangan dan capital flight.
Selain itu penurunan bisnis UMKM disebabkan karena kekhawatiran dan ketakutan masyarakat terhadap Virus Corona. Mereka lebih memilih berdiam diri didalam rumah, dan semenjak itu pemerintah menyarankan segalah kegiatan seperti belajar, bekerja, dan beribadah dilaksanakan dirumah. Dan para pengusaha penjualan, perdagangan menalami penurunan karena sepinya pelanggan.
Perdagangan ekspor-impor terkena dampak karena terbatasnya barang-barang keluar masuk dikarenakan adanya sistem lockdown. Hal tersebut dilakukan supaya pemutusan tersebarnya Virus Corona.
D. Upaya Pembisnis UMKM Menanggulangi Dampak Virus Corona
Sektor UMKM memang menjadi penompang ekonomi karena mayoritas belum dapat akses finansial dan permodalan sehingga tidak terdampak krisis. Sehingga sektor UMKM mengalami rentan atas imbas Virus Corona.
Data Goldman Sachs menunjukkan sebanyak 96% pemilik UMKM di Amerika Serikat telah merasakan dampak dari pandemi COVID-19 dan 75% dari usaha mereka mengalami penurunan penjualan. Sementara di dalam negeri, Ketua Umum HIPMI JAYA, Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan, omset UKM Indonesia telah berkurang hingga 70% dalam sepekan terakhir.
Menurut Standie, di masa sekarang, penggunaan teknologi akan menjadi solusi terbaik untuk membantu roda perekonomian UKM tetap berjalan. "Selain bantuan modal, pemasaran melalui media sosial dan automasi pembukuan akan memudahkan UKM untuk menyusun strategi yang sekiranya tepat guna kelangsungan usaha saat ini dan ke depannya.” kata Standie dalam keterangan resminya dikutip.
Untuk itu, lanjut Standie, Mekari menghadirkan produk Jurnal software akuntansi online berbasis cloud yang menyajikan sejumlah tips yang dapat diterapkan pelaku UKM dalam menghadapi tekanan ekonomi. Beberapa tips sebagai berikut :
1) Tips pertama, manfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran. Di tengah himbauan menjaga social distancing, media sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha yang kamu miliki jika kamu belum mencobanya.
2) Kedua, pastikan cashflow terjaga dengan sehat. Arus kas menjadi unsur paling penting dalam bisnis sehingga pemilik usaha harus mampu mengelola uang tunai secara optimal. Saat ini, pemilik usaha ada yang menjadi terhambat dalam melakukan penagihan dan pembayaran kepada mitra karena biasa dilakukan manual tatap muka.
Software akuntansi online seperti Jurnal, bisa membantu usaha membuat dokumen penagihan dan pembayaran dengan mudah.
Faktur dapat dikirim atau diterima otomatis melalui e-mail sebagai pemberitahuan resmi kepada mitra usaha untuk melakukan transaksi tanpa perlu bertemu pelanggan secara fisik. Fitur Jurnal Pay juga memudahkan pemilik usaha menerima pembayaran dari pelanggan.
3) Ketiga, rencanakan ulang pendapatan dan pangkas anggaran biaya. Melihat kembali rencana anggaran biaya menjadi hal yang krusial di masa ini. Pemilik usaha harus dapat memilah pos anggaran mana yang menjadi prioritas dan melakukan penyesuaian budget dengan kondisi saat ini.
Fitur budgeting yang ada di Jurnal akan membantu pemilik usaha membuat pos anggaran pemasukan dan pengeluaran sebagai acuan saat mendata realisasi penjualan dan pengeluaran operasional, sehingga margin keuntungan dapat terkontrol. Sementara melalui fitur Laporan Laba Rugi, pemilik usaha dapat menganalisa laporan pendapatan dan biaya.
Keempat, selalu monitor transaksi bisnis. Lakukan transaksi perbankan secara online di rumah. Melalui fitur Cash Link pada Jurnal, pemilik usaha dapat melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis tanpa perlu repot mengunjungi kantor fisik. Jurnal akan menampilkan ringkasan rekonsiliasi bank pada semua akun kas dan bank, serta perubahan saldo kas dan bank yang belum dicatat
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Koronavirus
https://personalfinance.kontan.co.id/news/ini-tips-agar-pelaku-umkm-bisa-bertahan-hadapi-krisis-akibat-pandemi-virus-corona?page=all
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4207202/tangkal-dampak-corona-pemerintah-siapkan-stimulus-bagi-umkm
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4205778/kemenkop-catat-21-koperasi-dan-umkm-terdampak-virus-corona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar